Yayasan Islam Al-Aqsha Kelapa Gading Jakarta Utara- (021) 4505722, (WA) 081384525926

Bagikan kurban untuk pengungsi

>> Jumat, 27 November 2009

Bagikan kurban untuk pengungsi


Sumber: Harian Terbit

JAKARTA - Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Aqsha, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Drs Ahmad Rofi'i MAg mengatakan, di tengah merebaknya berbagai musibah yang melanda bangsa Indonesia alangkah lebih baiknya apabila pelaksanaan ibadah kurban di bulan Dzulhijjah ini dilaksanakan di tempat yang tengah dilanda musibah.

Menjawab pertanyaan Harian Terbit di Jakarta, kemarin, Rofi'i mengatakan, saat ini banyak di antara kaum muslimin yang tinggal di pengungsian akibat musibah yang melanda tempat tinggalnya. Mereka sangat membutuhkan uluran tangan dari saudara-saudaranya seiman dan seakidah.

"Sungguh lebih terhormat lebih afdal, jika daging kurban itu diberikan kepada para korban musibah yang sekarang ini banyak di pengungsian. Bahkan sangat baik di sisi Allah, jika pemotongan hewan kurban langsung dilakukan di tengah pengungsian korban musibah yang kondisinya saat ini menyedihkan," katanya

Rofi'i mengingatkan, syarat pelaksanaan pemotongan dan pembagian hewan kurban di hari raya Idul Adha, tidak terlalu banyak dan tak ada yang memberatkan. Antara lain, hewan kurban itu harus sehat, tidak cacat, cukup umur (berusia sekitar dua tahun). Hewan domba (kambing) untuk satu orang, dan sapi, kerbau atau unta untuk tujuh orang.

Pembagiannya tidak harus pada orang-orang muslim, tapi boleh ikut menikmatinya orang non-muslim. Namun pembagian daging kurban itu lebih diutamakan pada para fakir miskin, yatim-piatu, kaum duafa lainnya. Pemilik hewan juga boleh dapat bagian.

Didampingi kepala humasnya, Ustad Ali Moesyafa Asy'ari, lebih lanjut mengatakan, secara umum kurban hukumnya sunnah mu'akkad. Kurban dilakukan tidak hanya sekali, tapi alangkah lebih baik jika dilakukan setiap tahun bagi yang mampu. Sebab Rasulullah SAW sudah menginstruksikan dengan nada ancaman, "Barangsiapa yang punya kesempatan melakukan kurban, tapi dia (mereka) tidak melakukannya, jangan dekati musalaku". Itu berarti, ancaman Rasulullah amat berat sekali.

Dijelaskan, kurban ini bukan hanya untuk orang Islam saja, tapi boleh untuk seluruh warga di lingkungan tempat pelaksanaan pemotongan kurban itu berlangsung. Akan tetapi lebih diutamakan hewan kurban itu dikhususkan untuk mereka yang selama ini belum atau jarang tersentuh (menikmati) daging, juga mereka tidak nadar (orang yang tidak terencanakan sebelumnya), boleh mendapatkannya.

"Pokoknya lebih diutamakan lingkungan, itu artinya seluruh warga boleh mendapatkannya, termasuk juga warga di luar Islam," tuturnya.

Ia tidak menampik jika hingga kini masih ada diantara para dermawan muslim, belum memperhatikan pelaksanaan hewan kurban.

"Ini mungkin karena ketidaktahuan mereka, penting dan sangat pentingnya berkurban itu tapi mungkin ada diantaranya belum mengerti, belum memahami serta mendalami makna ajaran agama, seperti melaksanakan hewan kurban itu secara luas," ujarnya. (hze)

Read more...

Marhaban ya Ramadhan

>> Selasa, 25 Agustus 2009

Ust.Masruhin, S.Ag.M.Pd.I


Alloh berfirman yang artinya:
Hai orang-orang yang beriman, telah diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana telah diwajibkan orang-orang sebelum kalian, agar kalian menjadi orang-orang yang bertaqwa(QS: Al-Baqoroh :183)
Bulan ramadhan adalah bulan yang dinantikan oleh semua umat islam di seluruh belahan dunia. Bahkan Rosullullah SAW mulai bulan rajab sudah memperbanyak membaca doa “Allohuma Bariklana fi rojabo wa sa’bana wabalighna romadhon” artinya; Ya Alloh berilah kami keberkahan di dalam bulan rajab dan sya’ban dan sampaikanlah usia kami ke dalam bulan ramadhan.



Di dalam bulan suci ramadhan kita diwajibkan untuk berpuasa satu bulan penuh sebagaimana firman Alloh tersebut di atas . Hal-hal yang berkenaan dengan puasa :
1. Pengerian puasa
Puasa adalah menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan mulai dari terbitnya fajar shodiq sampai terbenamnya matahari. Sedangkan puasa menurut bahasa (Lughotan) adalah menahan.
2. Syarat wajibnnya puasa ada empat
Islam
Baliq
Berakal sehat
Mampu melaksanakan puasa

3. Fardunya puasa ada empat
=>Niat sebelum fajar setiap hari
Sesuai dengan hadist Rosululloh SAW artinya , “Barang siapa yang tidak niat berpuasa di waktu malam sebelum fajar, maka tidak sah puasanya(HR.Ad-daruquhniy)
=>Menahan dari makan dan minum
Sesuai dengan firman Alloh QS.Al-Baqorah 187) yang artinya dan makan minumlah hingga jelas bagimu benang putih dari benang hitam yaitu fajar kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai malam tapi jangan kamu campuri mereka itu, sedang kamu beritikaf di masjid.
Keterangan
Benang putih: cahaya siang
Benang hitam: Kegelapan malam
Fajar : Cahaya yang membentang di ufud dengan munculnya fajar berarti habislah waktu malam dan memasuki waktu siang.
Mencampuri dalam arti ayat tersebut adalah menyetubuhi
Itikaf adalah berada di dalam masjid dengan niat mendekatkan diri kepada Alloh SWT.
=>Menahan dari jima’(Hubungan badan pada siang hari)
=>Menahan dari muntah
Barang siapa yang terpaksa muntah ketika sedang berpuasa maka tidak wajib mengkhadho puasanya, dan apabila menyengaja muntah, maka hendaklah mengkhodho’(HR. Abu Daud, Atturmudzi)
4. Hal-hal yang membatalkan puasa
  • Masuknya sesuatu yang kelihatan ke dalam lubang asal manusia(mulut, hidung, mata, dubur)
  • Memasukkan obat lewat qubul atau dubur
  • Muntah dengan sengaja
  • Bersetubuh
  • Keluar mani dengan sengaja
  • Haid
  • Nifas
  • Gila
  • Murtad
  • Melahirkana
5. Hal-hal yang disunnahkan dalam berpuasa

=> Segera berbukaSesuai sabda Rosullulah SAW artinya:
Dari Sahl bin Said RA. Bahwasanya Nabi S.A.W bersabda orang-orang senantiasa dalam kebajikan selama mereka menyelenggarakan berbuka(HR. Bukhori dan Muslim)
Keterangan:
Yang Afdhol adalah berbuka dengan beberapa kurma atau dengan sedikit air, setelah itu sholat maqrib, baru kemudian makan malam (kalau mau) dalam hadis lain Rosullullah bersabda artinya: bahwasanya Nabi SAW, bila berpuasa , beliau tidak bersembahyang(Maqrib )sebelum makan kurma atau air (setelah sholat) kemudian makan dan minum dan bila dimusim dingin beliau tidak sholat sebelum kita memberi kurma atau air (untuk berbuka)

=> Mengakhirkan makan sahur
Hal ini sesuai sabda Rosullulah SAW artinya: sesungguhnya mengakhirkan sahur adalah termasuk sunnah para rosul (HR.Ibnu Hiban)
Dalam mengakhirkan sahur ini, hendaknya diperkirakan selesai makan menjelang fajar terbit, sesuai dengan hadir Rosulullah SAW, yang diriwayatkan oleh Imam Buchori dari Ibnu Malik RA. Bahwasanya Nabi SAW dan Zaid bin Tsabit sahur bersama dan ketika keduanya telah selesai makan sahur kemudian Rosululloh berdiri lalu bersembahyang, kami bertanya kepada Anas lantas berapa lamanya selang waktu antara selesainya beliau berdua makan sahur dengan sholat shubuh? Kira-kira orang membaca 50 ayat.

=> Meninggalkan berkata buruk / keji
Yaitu ucapan-ucapan keji dan bathil, seperti mencerca, mengumpat, marah-marah dan segala perkataan yang dapat menyakiti orang lain sesuai dengan sabda Rosul SAW. Arti barang siapa tidak meninggalkan ucapan atau perbuatan bathil, maka Alloh tidak meninggalkan ucapan atau perbuatan bathil maka Aloh tidak akan menganggap puasanya. Wallohu’alam bissowa. Bersambung…..



Read more...

Wawancara Pimpinan Panti Al-Aqsha dengan Harian Terbit.com

>> Rabu, 12 Agustus 2009

KETERPANGGILAN nurani ketika menyaksikan anak-anak usia sekolah yang tidak lagi mengenyam pendidikan kala itu, membuat KH Drs Ahmad Rofi'i MAg bersama istri dan keluarga serta rekan-rekan seperjuangannya, membulatkan tekad untuk membuat pengajian khusus belajar agama dan mengkhususkan pembelajaran kitab suci Al-Quran, dan pengajian majelis taklim di sisi lingku-ngan perumahan the have, di bilangan Perumahan Kelapa Gading, Jakarta Utara.


Diawali dengan aktivitas belajar-mengajar Al-Quran berbentuk lekar pada malam hari, usai Magrib. Jumlah anak 3-10 orang (yang datang tidak tetap), sementara pengajian yang juga dilangsungkan di kediamannya di Jl Sutra Ungu Blok D-6 No 30 31 Kelapa Gading Jakarta Utara, tidak banyak yang datang, baru ibu-ibu tetangga dekat. Namun animo, dukungan masyarakat, seperti apa yang kita saksikan sekarang, Pondok Pesantren Al Aqsha berkembang pesat. Pengajian lekar yang dulu hanya diikuti 3-10 anak, kini berubah menjadi lembaga pendidikan yang sudah berhasil mendidik dan menelorkan ribuan anak berbagai jenjang ilmu. Terbukti sangat berjasa mencerdaskan anak-anak bangsa.

Dengan tekad yang bulat, dilatarbelakangi kasih sayang pada anak-anak yatim-piatu dan duafa serta fakir miskin yang konon di daerah itu banyak yang tidak mengenyam pendidikan, maka Ponpes Al Aqsha pun didirikan 5 September 1986, bertepatan 1 Muharram 1407 H, 22 tahun lalu. Al Aqsha dijadikan program pertama dan yang utama untuk mengentaskan kemiskinan, kebodohan dan keterbelakangan orang-orang Islam.

Awal pertama kegiatannya, berkantor di Jl Janur Kuning III Perumahan Kelapa Gading Permai. Di sana mayoritas penduduk non muslim dan ekonomi menengah ke atas.

"Kita diberikan fasilitas satu gedung rumah untuk selama lima tahun, dan setelah itu kami berusaha mencari lokasi ke luar, yakni mengontrak di Jl Mawar Jingga," ujar KH Ahmad Rofi'i dalam wawancara khusus pekan lalu, mengenang sejarah Ponpes Al Aqsha yang diasuhnya.

Pada awal krisis moneter tahun 1986, tambah KH Ahmad Rofi'i, saat itu Al Aqsha memberanikan diri dengan susah payah memiliki rumah dan alhamdulillah, berkat doa anak-anak santri yang saat itu baru berjumlah 35 orang, keinginan itu tercapai. Al Aqsha mendapat rumah yang saat itu mau disita oleh bank walau kondisinya masih sangat sederhana dengan cara mencicil.

Rumah yang dibeli pada zaman krisis moneter yang terletak di Jl Sutra Ungu Kelapa Gading sekarang ini diikuti oleh 125 santri. "Semua santri kita sekolahkan, dari mulai tingkat TK sampai perguruan tinggi, seluruhnya anak yati piatu, sementara di cabang Jl Komaruddin, Cakung, Jaktim, ada juga dari anak-anak pemulung, anak kaum duafa dan anak tidak mampu lainnya," ujar KH Ahmad Rofi'i.

Inilah awal Ponpes Al Aqsha yang sampai sekarang terus bergerak maju membangun dan berkembang, sesuai desakan masyarakat, baik di lingkungan sekitar maupun di luar pesantren, bahkan dari berbagai daerah di Indonesia.

Saat ini Ponpes Al Aqsha fokus pada madrasah, sementara di luar itu, mereka disekolahkan ke luar Al Aqsha. Pembangunan Al Aqsha terus dipacu dan kini sedang dibangun tiga lantai dengan luas bangunannya dari tanah 240 meter dengan dana seluruhnya sekitar Rp2 miliar. Pembangunan pertama dianggap sudah rampung, tapi yang kedua, masih dalam taraf pekerjaan. (h zainal effendy/bersambung)

Read more...

Kunjungan Anjasmara

>> Senin, 10 Agustus 2009

Read more...

Dewi Hughes

Read more...

Buka Puasa dengan Ahmad Dhani



Read more...

Kunjungan Wakil Presiden Dr. Hamzah Haz


Read more...

Babi Berkepala Dua

>> Minggu, 09 Agustus 2009


Seekor babi melahirkan anak- anak babi, Namun seekor diantaranya memiliki keunikan yaitu memiliki 2 buah kepala, 2 buah hidung dan 2 buah mulut, namun hanya memiliki 2 mata ; satu buah di masing-masing kepala.

Ini sebenarnya bukan kali pertama seekor babi melahirkan babi berkepala dua.
Sebelumnya, kurang dari setahun kelahiran bayi babi tersebut, seekor babi juga pernah melahirkan bayi babi berkepala 2 namun anak babi itu mati setelah beberapa hari sempat menghirup udara.



Fu Baoan, seorang petani dari Jiangnan, di kota Jilin mengtakan, ”Ibu babi itu nampak kesulitan saat melahirkan anaknya dan kukira pastinya anak babi itu pasti besar. Namun setelah keluar, aku ternganga-nganga melihat bayinya berkepala 2.
Kedua mulut bayi babi itu bisa makan dan minum bersamaan dan tanpa juga secara terpisah.”

Saat ini si bayi babi yang berusia 3 minggu itu nampak nampak sehat.
Pihak kedokteran hewan setempat masing mencari jawaban kenapa si bayi babi ini memiliki berkepala dua, sedang anak-babi yang lain tumbuh normal.

Read more...

Al-Aqsha dalam Media " NU-Online "

>> Sabtu, 08 Agustus 2009

NU Online Kamis, 30 Juli 2009 16:20 Jakarta, Istighosah jelang Ramadhan yang diselenggarakan oleh Pimpinan Pusat Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (PP LDNU) berlangsung semarak, Rabu malam (29/7). Ribuan massa yang hadir memenuhi lantai satu Gedung Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), bahkan tumpah hingga ke halaman dan meluber ke bahu jalan Kramat Raya.
Beberapa Ulama dan tamu undangan yang hadir dalam Acara tersebut antara lain KH Said Agil Siradj, Habib Muhammad bin Husein dari Majlis Ta'lim Sawah Besar, KH Abu Naim Khofifi dari Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Daerah Khusus Ibukota Jakarta, KH Sya'roni sebagai tokoh majlis ta'lim se-Jakarta.

Sedangkan tamu-tamu rombongan yang hadir dalam acara tersebut antara lain adalah Pengurus Pusat Lembaga Dakwah Islam Indonesia (PP LDII), para utusan dari Universitas Jawaharlah Nehru India, para santri Pondok Pesantren Yatim Piatu Al-Aqsha Cakung Jakarta Timur yang diasuh oleh KH Ahmad Rofi'i dan Pondok Pesantren Al-Hikmah Kelapa Gading Jakarta Utara yang diasuh oleh KH Miftakhul Falah, serta berbagai rombongan santri Pesantren dan jamaah majlis ta'lim dari berbagai penjuru Jakarta lainnya.Menurut Sekretaris LDNU KH Khoirul Huda Basyir, istighosah malam ini merupakan istighosah terakhir sebelum bulan Ramadhan. Kegiatan rutin ini akan dilangsungkan kembali setelah lebaran Idul Fitri. Sementara itu. selama bulan Ramadhan LDNU akan berkonsentrasi untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan keagamaan lainnya demi syiar Islam di bulan suci Ramadhan.

Read more...

Al Aqsha dalam Media "Harian Terbit.com"


HARIAN TERBIT, 12 Feb 2009.
PEMBANGUNAN tahap kedua Ponpes Al Aqsha dilakukan 5 Mei 2008 bersamaan dengan peringatan Isra Mikraj, sementara peletakan batu pertama dilakukan oleh Ketua Umum PBNU, KH Hasyim Muzadi. Sedangkan peresmian gedung lama dilakukan Wakil Presiden, saat itu Hamzah Haz, 3 September 2004.

"Alhamdulillah, walaupun duka-cita dan kendala cukup banyak kami terima tapi kami tetap tegar berkeras dan dengan tekad bulat, pembangunan pesantren ini tetap berjalan, walau berjalan lamban," ujar KH Ahmad Rofi'i.
"Dengan tekad dan 'nawaitu', hanya karena Allah, kami terus berusaha sekuat tenaga menyelesaikan gedung ini," tambahnya.
Pengurus pusat LDNU (Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama) ini mengaku, semua anak santri di Ponpes Al Aqsha tidak dipungut bayaran, bahkan sampai makan, cuci dan sarana fasilitas penginapan lainnya termasuk biaya sekolah di Al Aqsha dan di luar pesantren (sekolah umum) semua ditanggung.



Artinya, sekolah, makan, cuci pakaian gratis, bahkan selama empat tahun terakhir kami persiapkan untuk paket A, B, C dan D untuk membantu orang tidak mampu, sekaligus pekerja rumah tangga tidak mampu untuk memiliki ijazah SD, SMP dan SLTA, dan paket ini sangat mendapat sambutan masyarakat dari berbagai daerah Jabodetabek dan sekitarnya untuk mendapatkan ijazah resmi dari negara.
Selama empat tahun terakhir, jumlah peserta yang telah mengikuti paket A, B, C sudah sebanyak 47 orang, dan yang terbanyak adalah paket C (SLTA), semua gratis. "Mereka bukan hanya sekadar memiliki ijazah, tapi secara profesional menguasai ilmu di bidang masing-masing. Tentu mereka sudah dipatri dengan iman, ilmu dan takwa, serta terampil profesional, siap untuk hidup mandiri bersama imtak dan ipteknya," ujar KH Ahmad Rofi'i meyakinkan kualitas pendidikannya.



Untuk pendidikan pesantren, menurut KH Ahmad Rofi'i pihaknya mengawinkan sistem salafiyah dengan halafiyah sehingga sistem ini dipandang cukup efektif pada anak-anak, sementara pendidikan umum, Ponpes Al Aqsha mengacu pada sistem kurikulum pemerintah (Departemen Pendidikan Nasional), karena anak-anak, mulai dari TK sampai perguruan tinggi, semua mereka belajar di luar pesantren. Selama ini Al Aqsha bekerjasama dengan berbagai instansi, bahkan kini Kanwil Depag mengajak Al Aqsha untuk menyukseskan wajib belajar 9 tahun, termasuk ikut mengolah satu program Kanwil Depag untuk membangun dan membina Forum Komunikasi Pondok Pesantren se Propinsi DKI Jakarta.



"Para pengasuh, pembina dan pengajar di Pesantren Al Aqsha ini juga banyak aktif di berbagai wadah organisasi, seperti PBNU, JATMI (Jam'iyyah Ahli Thariqat Mu'tabarak Indonesia) dan secara kebetulan sekretariat JATMI tingkat DKI Jakarta terdapat di Ponpes Al Aqsha ini," ujar KH Ahmad Rofi'i yang juga ketua DPD JATMI DKI Jakarta, sambil menambahkan, Al Aqsha selalu siap dan terbuka menerima organisasi keagamaan.
Bahkan para donatur banyak datang dari non-muslim. "Orang-orang Nasrani, Budha dan lainnya sering datang berkunjung dan mengadakan pertemuan ke pesantren ini", tambah KH Ahmad Rofi'i.



"Kedatangan mereka tentu bukan untuk 'intervensi' merubah akidah atau pendidikan Al Aqsha, tapi mereka datang ingin melihat dan menyaksikan kondisi apa yang kami butuhkan. Kita sama-sama menjunjung martabat dan harkat di tengah masyarakat bermacam suku, etnis, agama dan bangsa yang secara kebetulan di sini mayoritas penduduknya non-muslim," ujarnya.
Bukan hanya itu, pemerintah wilayah, Polsek, kelurahan, kecamatan sampai walikota, kami selalu melakukan koordinasi dan kerjasa ma yang baik dan sampai hari ini terus berlangsung. Hal ini penting, sehingga tercipta lingkungan yang baik, damai, bersih, nyaman serta saling hormat-menghormati. (h zainal effendy/bersambung)

Read more...

Kunjungan Hasyim Muzadi







Read more...

Kunjungan Hemalia Putri




Read more...

Wawancara Bp Rofi'i dengan Harian Terbit Tentang "PEMBANGUNAN TAHAP 2 PONPES Al AQSHA"

PEMBANGUNAN tahap kedua Ponpes Al Aqsha dilakukan 5 Mei 2008 bersamaan dengan peringatan Isra Mikraj, sementara peletakan batu pertama dilakukan oleh Ketua Umum PBNU, KH Hasyim Muzadi. Sedangkan peresmian gedung lama dilakukan Wakil Presiden, saat itu Hamzah Haz, 3 September 2004.

"Alhamdulillah, walaupun duka-cita dan kendala cukup banyak kami terima tapi kami tetap tegar berkeras dan dengan tekad bulat, pembangunan pesantren ini tetap berjalan, walau berjalan lamban," ujar KH Ahmad Rofi'i.

"Dengan tekad dan 'nawaitu', hanya karena Allah, kami terus berusaha sekuat tenaga menyelesaikan gedung ini," tambahnya.

Pengurus pusat LDNU (Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama) ini mengaku, semua anak santri di Ponpes Al Aqsha tidak dipungut bayaran, bahkan sampai makan, cuci dan sarana fasilitas penginapan lainnya termasuk biaya sekolah di Al Aqsha dan di luar pesantren (sekolah umum) semua ditanggung.



style="text-align: justify;">Artinya, sekolah, makan, cuci pakaian gratis, bahkan selama empat tahun terakhir kami persiapkan untuk paket A, B, C dan D untuk membantu orang tidak mampu, sekaligus pekerja rumah tangga tidak mampu untuk memiliki ijazah SD, SMP dan SLTA, dan paket ini sangat mendapat sambutan masyarakat dari berbagai daerah Jabodetabek dan sekitarnya untuk mendapatkan ijazah resmi dari negara.

Selama empat tahun terakhir, jumlah peserta yang telah mengikuti paket A, B, C sudah sebanyak 47 orang, dan yang terbanyak adalah paket C (SLTA), semua gratis. "Mereka bukan hanya sekadar memiliki ijazah, tapi secara profesional menguasai ilmu di bidang masing-masing. Tentu mereka sudah dipatri dengan iman, ilmu dan takwa, serta terampil profesional, siap untuk hidup mandiri bersama imtak dan ipteknya," ujar KH Ahmad Rofi'i meyakinkan kualitas pendidikannya.

Untuk pendidikan pesantren, menurut KH Ahmad Rofi'i pihaknya mengawinkan sistem salafiyah dengan halafiyah sehingga sistem ini dipandang cukup efektif pada anak-anak, sementara pendidikan umum, Ponpes Al Aqsha mengacu pada sistem kurikulum pemerintah (Departemen Pendidikan Nasional), karena anak-anak, mulai dari TK sampai perguruan tinggi, semua mereka belajar di luar pesantren. Selama ini Al Aqsha bekerjasama dengan berbagai instansi, bahkan kini Kanwil Depag mengajak Al Aqsha untuk menyukseskan wajib belajar 9 tahun, termasuk ikut mengolah satu program Kanwil Depag untuk membangun dan membina Forum Komunikasi Pondok Pesantren se Propinsi DKI Jakarta.

"Para pengasuh, pembina dan pengajar di Pesantren Al Aqsha ini juga banyak aktif di berbagai wadah organisasi, seperti PBNU, JATMI (Jam'iyyah Ahli Thariqat Mu'tabarak Indonesia) dan secara kebetulan sekretariat JATMI tingkat DKI Jakarta terdapat di Ponpes Al Aqsha ini," ujar KH Ahmad Rofi'i yang juga ketua DPD JATMI DKI Jakarta, sambil menambahkan, Al Aqsha selalu siap dan terbuka menerima organisasi keagamaan.

Bahkan para donatur banyak datang dari non-muslim. "Orang-orang Nasrani, Budha dan lainnya sering datang berkunjung dan mengadakan pertemuan ke pesantren ini", tambah KH Ahmad Rofi'i.

"Kedatangan mereka tentu bukan untuk 'intervensi' merubah akidah atau pendidikan Al Aqsha, tapi mereka datang ingin melihat dan menyaksikan kondisi apa yang kami butuhkan. Kita sama-sama menjunjung martabat dan harkat di tengah masyarakat bermacam suku, etnis, agama dan bangsa yang secara kebetulan di sini mayoritas penduduknya non-muslim," ujarnya.

Bukan hanya itu, pemerintah wilayah, Polsek, kelurahan, kecamatan sampai walikota, kami selalu melakukan koordinasi dan kerjasa ma yang baik dan sampai hari ini terus berlangsung. Hal ini penting, sehingga tercipta lingkungan yang baik, damai, bersih, nyaman serta saling hormat-menghormati.

Read more...

Prestasi Al-Aqsha

>> Kamis, 06 Agustus 2009

Prestasi yang pernah di capai
oleh anak-anak binaan Al-Aqsha Kelapa Gading










No

Jenis Lomba

Peringkat






1.








nAzan
Tingkat Jakarta Utara


Juara I






2.
Lompat Jauh Tingkat DKIJuara I






3.

Bola
Basket Tingkat DKI
Juara II





4.
MTQ
Tingkat DKI
Juara I





5.
Cerdas
cermat
Juara I





6.

Kreatifitas seni
Juara umum




7.LIGA SANTRI NUSANTARA REGION DKI 2018Juara 1




8.
LIGA SANTRI NUSANTARA REGION DKI 2019
Juara 1




9.MTQ KEC.KELAPA GADINGJuara 1




10.TAHFIDZUL QURAN SE JAKARTA UTARAJUARA 3

Dan Masih Banyak Yang lain.......

Read more...

Lomba Pidato

>> Rabu, 05 Agustus 2009

Read more...

Pengurus Aktif Yayasan Islam Al-Aqsha

>> Selasa, 04 Agustus 2009

PIMPINAN : 
Drs. KH. Ahmad Rofi'i, M.Ag.

Ketua Yayasan: 
Dr. KH. Masruhin, S.Ag. M.Pd.I.

Seketaris :
Murniawan. S.Sos.


Bendahara : 
Authiatu Fitro Mardhiyah, A.Mk.

Ibu Hj. Muchoyyaroh


SEKSI
Ketrampilan:
Ust. Ali Musyafa




SEKSI
Pendidikan
Drs. Ust. Sulhan Supeno


SEKSI
Keagamaan:
Drs. KH. Miftahul Falah, HR

Read more...

Organisasi Yayasan Al-Aqsha



SUSUNAN PENGURUS YAYASAN ISLAM AL-AQSHA
KELAPA GADING JAKARTA UTARA
TAHUN 2009
Klik ->> Agar Mendapat Detil Gambar

SUSUNAN PENGURUS PESANTREN YATIM AL-AQSHA
KELAPA GADING JAKARTA UTARA

Klik ->> Agar Mendapat Detil Gambar

SUSUNAN PENGURUS PANTI SOSIAL BINA REMAJA AL-AQSHA KELAPA GADING JAKARTA UTARA TAHUN 2005-2009

Klik ->> Agar Mendapat Detil Gambar


Read more...

Data Alumni

>> Minggu, 02 Agustus 2009

  1. Data Alumni
  2. Data Alumni
  3. Data Alumni
  4. Data Alumni
  5. Data Alumni
  6. Data Alumni
  7. Data Alumni
  8. Data Alumni
  9. Data Alumni
  10. Data Alumni
  11. Data Alumni
  12. Data Alumni
  13. Data Alumni
  14. Data Alumni

Read more...

Program Kegiatan Al-Aqsha

POKOK POKOK PROGRAM PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK AL-AQSHA


Sesuai dengan historis berdirinya Yayasan Al-Aqsha khususnya dibidang pendidikan, untuk melancarkan laju dan perjalanan Yayasan maka pengurus telah mengadakan musyawarah dan mufakat dengan menetapkan Program-Program Panti sebagai berikut .

PROGRAM JANGKA PENDEK

  1. Berupaya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari santri, seperti Tempat berteduh, Pangan, Pendidikan dan Keterampilan.
  2. Mengupayakan untuk meningkatkan kualitas sumber daya insani baik melalui pendidikan agama yaitu iman dan taqwa (Imtaq) maupun pendidikan umum dan tekhnologi (Iptek)
  3. Mengupayakan agar dapat diciptakan kordinasi antara pihak yang terkait dengan program yayasan dalam rangka mengatur dan memenuhi pendapatan (income), sehingga dapat terciptakan suatu pola yang acuannya dari tiga sumber (donator tetap, sumbangan insidentil, dan bantuan dari instansi terkait).

Dengan pendapatan tersebut diatas, maka tiap anggota anak binaan dalam kehidupannya dapat dikategorikan pada ukuran kehidupan minim pada level standar kesejahteraan dengan arti mereka (anak binaan) dapat menikmati sarana dan prasarana yang menunjang program-program pendek.

II. PROGRAM JANGKA PANJANG
  1. Mengupayakan agar Yayasan memiliki gedung asrama yang permanen dan memadai sesuai dengan kebutuhannya.
  2. Mengupayakan agar Yayasan memiliki tempat pendidikan yang permanen lengkap dengan sarana dan prasarana baik pendidikan agama atau pendidikan umum atau dan pendidikan formal maupun non formal.
  3. Mengupayakan agar Yayasan memiliki sarana dan prasarana yang menjunjungdi bidang ketrampilan dan kursus-kursus.
  4. Mengupayakan agar Yayasan memiliki usaha yang memadai seperti:Koperasi, Biro Jasa, Percetakan,Transportasi, Bengkel dan lain-lain.
  5. Mengupayakan agar tiap binaan akhirnya tercipta menjadi anak yang beriman, berilmu, bertaqwa, terampil, mandiri dan menjadi anak yang berakhlakul karimah.


Dengan nawaitu yang baik, serta semangat pengabdian dan kepedulian untuk karena ALLAH semata, juga upaya kerja keras mendapat dukungan semua pihak, Inya ALLAH program-program yayasan akan terealisasi dengan baik.

Utuk merealisasikan tujuan Panti Sosial Bina Remaja Al-Aqsha, maka pada tahun 2008 pengurus telah melakukan berbagai kegiatan seperti:



I. HARIAN


Kegiatan yang dilakukan setiap hari oleh semua anggota anak binaan dengan melibatkan beberapa tenaga termasuk pengasuh, tenaga pengajar, tenaga konsumsi yakni:

  1. Mengkordinir anak binaan yang ada di Panti, agar melaksanakan kegiatan sesuai dengan jadwal yang telah di tentukan.
  2. Menyiapkan konsumsi untuk makan pagi,siang dan malam.
  3. Mengarahkan agar anak binaan selalu semangat belajar, menjaga kebersihan, ketrampilan, ketertiban selalu berupaya meningkatkan disiplin, terampil dan akan patuh pada agama.
  4. Menghimpun dana dan mengalokasikan sesuai dengan kebutuhannya.
  5. Mengadakan Pengajian dan mengarahkan semua Santri setiap malam Ba’da magrib di Panti.

II. BULANAN

Kegiatan yang dilakukan setiap bulan pada awal Minggu pertama dengan melibatkan pengurus harian yaitu:

  1. Membuat laporan keuangan pada tiap tutup bulan yang di ketahui olehKetua dan Bendahara.
  2. Mengalokasikan dana sesuai dengan pos masing-masing dilakukan oleh Sekretaris dan Bendahara dengan diketahui oleh Ketua setiap awal minggu pertama.
  3. Mengadakan pendekatan dengan masyarakat melalui pengambilandonator, pengajian dan lain-lain dengan waktu sesuai agenda serta tidak mengikat.

III. TRIWULAN


Kegiatan yang dilakukan setiap tiga bulan sekali, yakni:

  1. Mengetahui hasil kegiatan anak binaan yang ada di Panti, melalui evaluasi sebagai pengurus harian dengan melibatkan koordinator kegiatan,tenaga pengajar, tenaga konsumsi, pengasuh. Dilaksanakan pada tanngal: awal bulan pada bulan ketiga
  2. Mengevaluasi hasil pengumpulan dana. Dengan mengadakan rapat pengurus harian di Sekretariat Yayasan Al-aqsha

IV. TAHUNAN
Dilaksanakan setiap tahun sekali dengan melibatkan pengurus dan semua anggota binaan PSAA Al-Aqsha mengenai evaluasi tahun yang telah lampau dan perencanaan tahun yang akan datang.



Read more...

Kontak Kami

Nama : Yayasan Al-Aqsha Kelapa Gading
Alamat : Jln. Sutra Ungu Blok D-6 No. 30-31 Kelapa Gading, Jakarta Utara
Telepon : 021-4505722
Whatsapp : 08159812472 / 081384525926
E-Mail : alaqshakita@gmail.com, ppalaqsha@gmail.com
Website : http://yayasan-al-aqsha.blogspot.com/
Instagram : ponpes_alaqsha
Youtube Channel : Pondok Pesantren Al-Aqsha






Read more...

Donatur

>> Sabtu, 01 Agustus 2009

REKENING BANK PSAA AL-AQSHA
BANK SYARIAH MANDIRI A.N PONTREN AL-AQSHA
7034695983










































































NONAMA
1H.Emon Setia Sumantri
2Ir.H.Nurachman
3Hj.Nuning Pratomo
4Hj.Nina.M.Zaen
5Sdr.Alex.Jamaludin
6Hj.Arni Heru
7Hj.Nawal
8Drs.H.Loekmono
9Hj.Ely Masrul
10Delly Yanti
11Hj.Paryanti.S
12Hans Aditiansyah
13N.Helmalia Putri
14Ruchyat E.S
15Amin Hadiono
16Oetari Wahyu
17Nining Daryono
18Rafiudin

Read more...

Visi dan Misi

Visi dan Misi dari Panti Sosial Asuhan Anak AL-AQSHA adalah :

  1. Penguasaan cabang ilmu pengetahuan agama dan umum
  2. Penguasaan cabang ilmu social
  3. Pengetahuan ketrampilan atau keahlian teori dan praktek
  4. Penguasaan dasar2 ilmu managemen kepemimpinan teori dan praktek
  5. Pengabdian pada almamater dan masyarakat dengan sikap alhlakul kharimah

Strategi :

  1. Anak terakomodasi dalam kurikulum sekolah
  2. Pendidikan agama teori dan praktek selama dalam pesantren dan panti
  3. Spesialis cabang-cabang tertentu dalam pengetahuan (praktek dan teori)
  4. Penyelenggaraan kursus tambahan sebagai penunjang kurikulum dan ketrampilan
  5. Penyediaan perpustakaan dan laboratorium praktek
  6. Penyelenggaraan latihan keprotokolan, pidato, diskusi, seminar sarasehan dll
  7. Pelatihan berorganisasi latihan dasar-dasar kepemimpinan dengan membentuk organisasi intra
  8. Pelatihan kepramukaaan, PMR
  9. Pelatihan olah raga atau bela diri
  10. Pembinaan PMKS
  11. Pelayanan masyarakat di bidang pembinaan mental,praktek ibadah secara umum khusus dan kekeluargaan

Read more...

Anak Al-Aqsha

>> Selasa, 05 Mei 2009










Read more...

Sepak Bola

Sepak Bola
Kegiatan Sepak Bola LSN

Hadroh

Hadroh
Tim Hadroh

Pencak Silat

Pencak Silat
Kegiatan Pencak Silat di Puncak

  © WebMaster Yayasan Al-Aqsha by Al-Aqsha 2009 Back to TOP